Sabtu, 20 Desember 2008

Menikmati Indahnya Danau Kembar Dan Kebun Teh Di Solok

Sumatera Barat memang dikenal sangat kaya dengan objek wisata alam yang tersebar pada semua daerah kabupaten maupun kota yang ada di Sumbar, salah satunya objek wisata Danau Diatas dan Danau Dibawah yang juga dikenal dengan nama Danau Kembar. Makanya, tidak mengherankan jika Sumbar juga termasuk salah satu daerah tujuan wisata di Indonesia.

Danau Diatas dan Danau Dibawah ini, terletak di kabupaten Solok, atau tepatnya di daerah Bungo Tanjung, Alahan Panjang. Lokasi danau ini sangat strategis dan terletak di atas ketinggian, sehingga menyebabkan suhu udara di kawasan itu sangat dingin sekali. Makanya, bagi pengunjung yang belum terbiasa dengan suhu dingin, bila berkunjung kesana hendaknya menyiapkan sweater atau baju untuk menahan hawa dingin.
Dari Kota Padang, lokasi ini berjarak sekitar 65 kilometer dengan melewati jalan penuh tanjakan dan banyak tikungan, sehingga bila kondisi kita kurang fit atau suka mabuk perjalanan, sebaiknya mempersiapkan diri dengan menelan pil anti mabuk Menjelang kita sampai di tujuan, kita akan menyaksikan pemandangan di kanan kiri jalan yang begitu indah, karena memang 15 km meninggalkan pusat kota Padang, kita akan langsung dihadapkan perbukitan, hutan, dan jurang yang curam.
Begitu sampai di Lubuk Selasih, sekitar 35 km dari pusat kota Padang, kita belok kanan menuju arah Solok Selatan. Tak lama kemudian, kita akan disambar aroma daun teh segar, karena memang kita melewati jalan yang di kiri kanannya terhampar kebun teh yang luas.
Keperawanan alam dan keaslian budaya yang masih kental di daerah ini, adalah dua potensi yang berpadu menjadi satu sebagai modal pengembangan pariwisata di daerah yang terkenal sebagai penghasil “beras” kelas satu ini. Dan kini, akses jalan ke objek-objek yang masih tersuruk dalam keterisolasian, termasuk menuju Danau Diatas dan Danau Dibawah sudah cukup banyak.
Bila anda datang dari arah Solok, anda bisa langsung menuju Danau Dibawah dari Terminal Bareh Solok. Jalan dari sini memang sedikit sempit, namun pemandangan yang kita saksikan menjelang sampai ke tujuan, amboi……, betapa mengagumkan sekali.
Makanya, hingga dasawarsa terakhir ini Kabupaten Solok masih mengandalkan keindahan alam sebagai modal menjual pariwisata daerah kepada wisatawan, dan upaya untuk terus ‘menjual’nya kepada para investor tidak pernah berhenti. Dan sebagai kabupaten paling banyak memiliki danau di Sumbar (Danau Singkarak, Danau Diateh, Danau Dibawah dan Danau Talang) Pemkab Solok sepertinya sangat menyadari betul jika daerahnya memang sudah lama dicatat orang asing sebagai daerah yang cantik
Dan beberapa tahun lalu, Pemkab Solok menggagas konsep resort baru yang diposisikan di kawasan Danau kembar plus Danau Talang. Konsep itu disebut konsep Pengembangan Resort Danau Diatas, Danau Dibawah dan Danau Talang.
Bila kita datang dari arah Lubuk Selasih, maka sekitar vsatu kilo menjelang sampai di rumah makan Bungo Tanjung, kita akan menyaksikan hamparan air Danau Diatas yang membiru. Alam yang sejuk, asri dan segar akan menyambut kedatangan kita untuk melepas ketegangan.
Begitu sampai di simpang masuk menuju danau tersebut, bila belok kanan kita akan langsung menuju Danau Diatas. Namun bila belok kiri, kita akan bertemu dengan Danau Dibawah. Dan di pinggiran Diatas, saat ini telah berdiri pula sebuah Convention Hall yang cukup presentatif. Kita tidak tahu, apakah gedung tersebut sudah dimanfaatkan atau belum, karena sekitar bangunan tersebut terlihat tidak terawat sama sekali dan terkesan kotor.
Tak jauh dari gedung convention hall itu, juga terlihat beberapa cottage yang juga terkesan tak pernah dihuni sama sekali. Tak diketahui secara pasti siapa pemilik cottage yang letaknya sangat strategis tersebut. Konon kabarnya cottage tersebut merupakan milik Pemkab Solok untuk disewakan kepada para pelancong. Namun kenapa cottage tersebut seperti tidak berpenghuni, tak diketahui secara pasti penyebabnya.
Bosan berada di Danau Diatas, anda bisa menuju arah Timur dan menjumpai kembarannya, yakni Danau Dibawah. Disini, panorama yang disajikan juga tak kalah indahnya dengan Danau Diatas. Sambil menikmati buah markisah yang banyak dijual orang di sepanjang jalan menjelang lokasi itu, membuat kita betah untuk berlama-lama berada disana.
Di dua danau ini, kita bisa menikmati tour keliling danau dengan menggunakan perahu sewa milik masyarakat setempat. Atau sebelum anda sampai di Danau Dibawah, anda bisa mampir sejenak di sebuah panorama untuk menikmati sejuknya semilir angin yang berhembus sambil makan siang pada beberapa lokasi yang sudah dibuat Pemkab Solok. Duh rasanya kita menemukan suasana penuh kedamaian.
Masih ingin lokasi lain? Anda bisa berkunjung ke Gunung Talang dari lokasi ini. Atau bila anda datang dari Padang, sesampai di Lubuk Selasih jalan terus, dan di Bukit Sileh anda belok kanan. Namun untuk bisa mencapai danau ini, memang memerlukan waktu cukup lama.
Selain ada Danau Talang yang terletak di pinggang Gunung Talang dengan luas 1950 m x 1050 m dengan kedalaman 88m, ketinggian 1674 m di atas permukaan laut (dpl), juga ada Danau Kecil seluas 400 m x 100 m ketinggian 1707 m.Selain itu, di daerah Bukit Kili, juga terdapat mata air panas di kaki gunung api itu. Tempat-tempat itu belum dikembangkan untuk wisata atau untuk keperluan kesehatan dalam penyembuhan berbagai penyakit kulit. Padahal, daerah ini cukup punya potensi untuk dikembangkan sebagai sebuah lokasi wisata yang menjanjikan. ***

AIR DITONGGAK RUMAH GADANG MANDE RUBIAH.



Rumah Gadang Mande Rubiah di Nagari Lunang,Kecamatan Lunang Silaut Kabupaten Pesisir Selatan memiliki keunikkan tersendiri.Karena salah satu tonggak di rumah gadang itu dapat mengeluarkan air.
Hal ini telah berlangsung sejak dahulu-dahulunya.Masyarakat percaya bahwa air yang keluar dari tonggak rumah gadang Mande Rubiah ini dapat mengobati berbagai macam penyakit.
Sampai sekarang tidak sedikit orang yang datang kerumah gadang Mande rubiah ini dengan maksud yang demikian.
Disamping itu Mande Rubiah sendiri dipercaya sebagai seorang yang sakti mandraguna (orang bertuah).Jadi diantara meraka yang datang ke rumah gadang mande Rubiah ini bukan saja orang yang ingin berobat,tetapi mereka juga mempercayai jika mereka punya suatu hajat dan menghajatkannya ketika meminum air yang keluar dari tonggak Rumah gadang mande Rubiah ini maka Insya Allah hajat itu akan tercapai.

Nazar.

Setelah penyakit seseorang itu sembuh atau hajatnya tercapai,biasanya orang itu kembali lagi ke rumah gadang mande Rubiah,katanya untuk membayar nazar,karena dahulu mereka bernazar jika penyakitnya sembuh atau hajatnya tercapai mereka akan berdoa di rumah gadang Mande Rubiah ini.

Jika anda tertarik untuk ke Lunang,entah bermaksud untuk berobat atau berhajat atau hanya sekedar untuk berjalan-jalan,melihat-lihat kuburan tua yang ada disekitar komplek Rumah gadang Mandeh Rubiah ini,yang dipercaya sebagai kuburan Raja Pagaruyung dan pengikutnya.
Dengan senang hati Titisan Mande Rubiah yang tinggal di Rumah Gadang tersebut akan menjawab pertanyaan anda.

Disamping itu anda juga dapat melihat benda-benda pusaka minagkabau lainnya,juga sebuah telur besar "talua garudo" (telur burung garuda) yang tak ada duanya.

Sumber : Paksiut.Blogspot.com

Jembatan Akar di Asam Kumbang


Jembatan Akar


Jembatan Akar,sebuah obyek wisata yang terletak di desa Pulut-pulut,Kenagarian Asam Kumbang,Kecamatan Bayang Utara.Kabupaten Pesisir Selatan.
Unik memang sebuah jembatan melintasi sebuah sungai Batang Bayang hanya terbuat dari akar pohon beringin hidup yang dijalin hingga bisa dilewati oleh warga dusun Lubuk Silau,yang terletak diseberangnya.
Dahulu kala seorang ulama yang bernama Fakih Sokan,menurut cerita orang tua-tua disekitar jembatan akar tersebut jembatan akar ini mulai dibuat oleh Fakih Sokan sekitar tahun 1890 dan baru dapat dipergunakan oleh masyarakat sekitar tahun 1916.Jadi fakih Sokan menjalin akar pohon beringin tersebut lebih kurang 26 tahun lamanya baru tercipta sebuah jembatan terunik yang ada di dunia ini.(orang Pesisir selatan Boleh bangga lho.Memang hanya satu-satunya didunia.Maka itu orang pesisir selatan harus menjaganya).
Disamping itu,dahulu diawal-awal tahun dua ribuan Bupati Pesisir selatan H.Darizal Basir pernah berkata bahwa siapa yang mandi dibawah jembatan akar ini akan cepat dapat jodoh,tentu bagi orang yang belum punya jodoh.
Berita diatas entah benar,entah tidak.tetapi sesungguhnya Pak Bupati itu hanya promosi obyek wisata jembatan akar ini agar lebih ramai dikunjungi orang.

Sumber : Paksiut.Blogspot.com